- Siksa Kaum Wanita
- Golongan Wanita Yang Disiksa Dalam Neraka
Ali ra meriwayatkan sebagai berikut: Saya bersama-sama Fathimah berkunjung kerumah Rasulullah, maka kami temui beliau sedang menangis. Ali ra meriwayatkan sebagai berikut: Saya bersama-sama Fathimah berkunjung kerumah Rasulullah, maka kami temui beliau sedang menangis. Kami bertanya kepada beliau: "Apakah yang menyebabkan engkau menangis wahai Rasulullah?" Kami bertanya kepada beliau: "Apakah yang menyebabkan engkau menangis wahai Rasulullah?" Beliau menjawab, "Pada malam aku diIsrakan ke langit, saya melihat orang-orang yang sedang mengalami penyeksaan, maka apabila aku teringat keadaan mereka, aku menangis." Beliau menjawab, "Pada malam aku diIsrakan ke langit, saya melihat orang-orang yang sedang mengalami penyiksaan, maka apabila aku teringat keadaan mereka, aku menangis."
Saya bertanya lagi, "Wahai Rasulullah apakah engkau lihat?" Saya bertanya lagi, "Wahai Rasulullah apakah engkau lihat?" Beliau bersabda: Beliau bersabda:
1. 1. Wanita yang digantung dengan rambutnya dan otak kepalanya mendidih. Wanita yang digantung dengan rambutnya dan otak kepalanya mendidih.
2. 2. Wanita yang digantung dengan lidahnya serta tangan dicopot dari punggungnya, aspal mendidih dari neraka dituang ke kerongkongnya. Wanita yang digantung dengan lidahnya serta tangan dicopot dari punggungnya, aspal mendidih dari neraka dituang ke tenggorokannya.
3. 3. Wanita yang digantung dengan buah dadanya dari balik punggungnya, sedang air getah kayu Zakum dituangkan ke kerongkongnya. Wanita yang digantung dengan buah dadanya dari balik punggungnya, sedang air getah kayu Zakum dituangkan ke tenggorokannya.
4. 4. Wanita yang digantung, diikat kedua kaki dan tangannya kearah ubun-ubun kepalanya, serta dibelit dan dibawah kekuasaan ular dan kala jengking. Wanita yang digantung, diikat kedua kaki dan tangannya kearah ubun-ubun kepalanya, serta dibelit dan dibawah kekuasaan ular dan kalajengking.
5. 5. Wanita yang memakan badannya sendiri, serta dibawahnya tampak api yang berkobar-kobar dengan hebatnya. Wanita yang memakan badannya sendiri, serta dibawahnya tampak api yang berkobar-kobar dengan hebatnya.
6. 6. Wanita yang memotong-motong badannya sendiri dengan gunting dari neraka. Wanita yang memotong-motong badannya sendiri dengan gunting dari neraka.
7. 7. Wanita yang bermuka hitam serta dia makan usus-ususnya sendiri. Wanita yang bermuka hitam serta dia makan usus-ususnya sendiri.
8. 8. Wanita yang tuli, buta dan bisu didalam peti neraka, sedang darahnya mengalir dari lubang-lubang badannya (hidung, telinga, mulut) dan badannya membusuk akibat penyakit kulit dan lepra. Wanita yang tuli, buta dan bisu didalam kotak neraka, sedang darahnya mengalir dari lubang-lubang badannya (hidung, telinga, mulut) dan badannya membusuk akibat penyakit kulit dan lepra.
9. 9. Wanita yang berkepala seperti kepala babi dan berbadan himmar (keldai) yang mendapat berjuta macam seksaan. Wanita yang berkepala seperti kepala babi dan berbadan himmar (keledai) yang mendapat berjuta macam siksaan.
10. 10. Wanita yang berbentuk anjing, sedangkan beberapa ular dan kala jengking masuk melalui duburnya atau mulutnya dan keluar melalui duburnya, sedangkan malaikat sama-sama memukuli kepalanya dengan palu dari neraka. Wanita yang berbentuk anjing, sedangkan beberapa ular dan kalajengking masuk dalam duburnya atau mulutnya dan keluar melalui duburnya, sedangkan malaikat sama-sama memukuli kepalanya dengan palu dari neraka.
Maka berdirilah Fatimah seraya berkata, "Wahai ayahku, biji mata kesayanganku, ceritakanlah kepadaku, apakah amal perbuatan wanita-wanita itu." Maka berdirilah Fatimah seraya berkata, "Wahai ayahku, biji mata kesayanganku, ceritakanlah kepadaku, apakah amal perbuatan wanita-wanita itu." Rasulullah saw bersabda: "Hai Fatimah, adapun tentang; Rasulullah saw bersabda: "Hai Fatimah, adapun tentang;
1. 1. Wanita yang digantung dengan rambutnya karena tidak menjaga rambutnya (dijilbab) dikalangan laki-laki. Wanita yang digantung dengan rambutnya karena tidak menjaga rambutnya (dijilbab) dikalangan laki-laki.
2. 2. Wanita yang digantung dengan lidahnya, kerana dia menyakiti hati suaminya, dengan kata-katanya." Wanita yang digantung dengan lidahnya, karena dia menyakiti hati suaminya, dengan kata-katanya. "
Kemudian Nabi swa bersabda: "Tidak seorang wanita pun yang menyakiti hati suaminya melalui kata-kata, kecuali Allah swt akan membuat mulutnya kelak dihari kiamat selebar tujuh puluh dzira kemudian akan mengikatkannya dibelakang lehernya." Kemudian Nabi swa bersabda: "Tidak seorang wanita pun yang menyakiti hati suaminya melalui kata-kata, kecuali Allah akan membuat mulutnya kelak dihari kiamat selebar tujuh puluh dzira kemudian akan mengikatkannya dibelakang lehernya."
3. 3. Adapun wanita yang digantung dengan buah dadanya, kerana dia menyusui anak orang lain tanpa seizin suaminya. Adapun wanita yang digantung dengan buah dadanya, karena dia menyusui anak orang lain tanpa seizin suaminya.
4. 4. Adapun wanita yang diikat dengan kaki dan tanganya itu, kerana dia keluar rumah tanpa seizin suaminya, tidak mandi wajib dari haid dan dari nifas (keluar darah setelah melahirkan). Adapun wanita yang diikat dengan kaki dan tanganya itu, karena dia keluar rumah tanpa seizin suaminya, tidak mandi wajib dari haid dan dari nifas (keluar darah setelah melahirkan).
5. 5. Adapun wanita yang memakan badannya sendiri, kerana dia bersolek untuk dilihat laki-laki lain serta suka membicarakan aib orang lain. Adapun wanita yang memakan badannya sendiri, karena dia bersolek untuk dilihat laki-laki lain serta suka membicarakan aib orang lain.
6. 6. Adapun wanita yang memotong-motong badannya sendiri dengan gunting dari neraka, dia suka menonjolkan diri (ingin terkenal) dikalangan orang banyak, dengan maksud supaya mereka (orang banyak) itu melihat perhiasannya, dan setiap orang yang melihatnya jatuh cinta padanya, kerana melihat perhiasannya. Adapun wanita yang memotong-motong badannya sendiri dengan gunting dari neraka, dia suka menonjolkan diri (ingin terkenal) dikalangan orang banyak, dengan maksud supaya mereka (orang banyak) itu melihat perhiasannya, dan setiap orang yang melihatnya jatuh cinta padanya, karena melihat perhiasannya.
7. 7. Adapun wanita yang diikat kedua kaki dan tangannya sampai keubun-ubunnya dan dibelit oleh ular dan kala jengking, kerana dia mampu untuk mengerjakan solat dan puasa, sedangkan dia tidak mahu berwudhu dan tidak solat dan tidak mahu mandi wajib. Adapun wanita yang diikat kedua kaki dan tangannya sampai keubun-ubunnya dan dibelit oleh ular dan kalajengking, karena dia mampu untuk mengerjakan shalat dan puasa, sedangkan dia tidak ingin berwudhu dan tidak shalat dan tidak mau mandi wajib.
8. 8. Adapun wanita yang kepalanya seperti kepala babi dan badannya seperti keldai (himmar), kerana dia suka mengadu-domba serta berdusta. Adapun wanita yang kepalanya seperti kepala babi dan badannya seperti keledai (himmar), karena dia suka mengadu-domba serta berdusta.
9. 9. Adapun wanita yang berbentuk seperti anjing, kerana dia ahli fitnah serta suka marah-marah pada suaminya. Adapun wanita yang berbentuk seperti anjing, karena dia anggota fitnah serta suka marah-marah pada suaminya.
Dalam sebuah hadis Nabi saw bersabda: empat jenis wanita yang berada di syurga dan empat jenis wanita yang berada di neraka dan beliau menyebutnya di antara empat jenis perempuan yang berada di syurga ialah: Dalam sebuah hadis Nabi saw bersabda: empat jenis wanita yang berada di surga dan empat jenis wanita yang berada di neraka dan beliau menyebutnya di antara empat jenis perempuan yang berada di surga adalah:
1. 1. Perempuan yang menjaga diri dari berbuat haram lagi berbakti kepada Allah dan suaminya. Perempuan yang menjaga diri dari berbuat haram lagi berbakti kepada Allah dan suaminya.
2. 2. Perempuan yang banyak keturunannya lagi penyabar serta menerima dengan senang hati dengan keadaan yang serba kekurangan (dalam kehidupan) bersama suaminya. Perempuan yang banyak keturunannya lagi penyabar serta menerima dengan senang hati dengan keadaan yang serba kekurangan (dalam kehidupan) bersama suaminya.
3. 3. Perempuan yang bersifat pemalu, dan jika suaminya pergi maka ia menjaga dirinya dan harta suaminya, dan jika suaminya datang ia mengekang mulutnya dari perkataan yang tidak layak kepadanya. Perempuan yang bersifat pemalu, dan jika suaminya pergi maka ia menjaga dirinya dan harta suaminya, dan jika suaminya datang ia mengekang mulutnya dari perkataan yang tidak layak kepadanya.
4. 4. Perempuan yang ditinggal mati oleh suaminya dan ia mempunyai anak-anak yang masih kecil, lalu ia mengekang dirinya hanya untuk mengurusi anak-anaknya dan mendidik mereka serta memperlakukannya dengan baik kepada mereka dan tidak bersedia kahwin kerana khuatir anak-anaknya akan tersia-sia (terlantar / terbiar). Perempuan yang ditinggal mati oleh suaminya dan ia memiliki anak-anak yang masih kecil, lalu ia mengekang dirinya hanya untuk mengurusi anak-anaknya dan mendidik mereka serta memperlakukannya dengan baik kepada mereka dan tidak bersedia kahwin karena khawatir anak-anaknya akan tersia-sia (terlantar / terbiar).
Kemudian Nabi saw bersabda: Dan adapun empat jenis wanita yang berada di neraka ialah: Kemudian Nabi saw bersabda: Dan adapun empat jenis wanita yang berada di neraka adalah:
1. 1. Perempuan yang jelek (jahat) mulutnya terhadap suaminya, jika suaminya pergi, maka ia tidak menjaga dirinya dan jika suaminnya datang ia memakinya (memarahinya). Perempuan yang jelek (jahat) mulutnya terhadap suaminya, jika suaminya pergi, maka ia tidak menjaga dirinya dan jika suaminnya datang ia memakinya (memarahinya).
2. 2. Perempuan yang memaksa suaminya untuk memberi apa yang ia tidak mampu. Perempuan yang memaksa suaminya untuk memberi apa yang ia tidak mampu.
3. 3. Perempuan yang tidak menutupi dirinya dari kaum lelaki dan keluar dari rumahnya dengan menampakkan perhiasannya dan memperlihatkan kecantikannya (untuk menarik perhatian kaum lelaki). Perempuan yang tidak menutupi dirinya dari kaum lelaki dan keluar dari rumahnya dengan menampakkan perhiasannya dan memperlihatkan kecantikannya (untuk menarik perhatian kaum lelaki).
4. 4. Perempuan yang tidak mempunyai tujuan hidup kecuali makan, minum dan tidur dan ia tidak senang berbakti kepada Allah, RasulNya dan suaminya. Perempuan yang tidak memiliki tujuan hidup kecuali makan, minum dan tidur dan ia tidak senang berbakti kepada Allah, Rasul-Nya dan suaminya.
Oleh kerana itu seorang perempuan yang bersifat dengan sifat-sifat (empat) ini, maka ia dilaknat termasuk ahli neraka kecuali jika ia bertaubat. Oleh karena itu seorang perempuan yang bersifat dengan sifat-sifat (empat) ini, maka ia dilaknat termasuk ahli neraka kecuali jika ia bertobat. Diceritakan dari isteri Khumaid As-sa-idiy bahawa ia datang kepada Nabi saw lalu berkata: "Hai Rasulullah sesungguhnya aku senang mengerjakan solat bersamamu". Diceritakan dari isteri Khumaid As-sa-idiy bahwa ia datang kepada Nabi saw lalu berkata: "Hai Rasulullah sesungguhnya aku senang mengerjakan shalat bersamamu". Beliau berkata: "Aku mengerti bahawa engkau senang mengerjakan solat bersamaku, akan tetapi solatmu di tempat tidurmu itu lebih baik dari pada solatmu dikamarmu dan solatmu dikamarmu lebih baik dari solatmu dirumahmu dan sholatmu dirumahmu lebih baik daripada solatmu di mesjidku". -- (Bagi lelaki sangat dituntut sembahyang berjemaah di mesjid) Ia berkata: "Aku mengerti bahwa engkau senang shalat bersamaku, akan tetapi shalatmu di tempat tidurmu itu lebih baik dari pada shalatmu dikamarmu dan shalatmu dikamarmu lebih baik dari shalatmu dirumahmu dan sholatmu dirumahmu lebih baik dari shalatmu di mesjidku". - (Bagi lelaki sangat dituntut sembahyang berjamaah di mesjid)
Rasulullah saw bersabda: "Sesungguhnya yang lebih disukai solatnya perempuan oleh Allah ialah yang dilakukan pada tempat yang amat gelap dirumahnya". Rasulullah saw bersabda: "Sesungguhnya yang lebih disukai sholatnya perempuan oleh Allah ialah yang dilakukan pada tempat yang sangat gelap dirumahnya".
Diceritakan dari Aisyah ra: "Pada suatu ketika Rasulullah saw duduk di masjid, tiba-tiba masuklah seorang perempuan dari suku Muzainah yang memakai pakaian yang terseret-seret ditanah untuk perhiasan pada dirinya di dalam masjid". Diceritakan dari Aisyah ra: "Pada suatu ketika Rasulullah saw duduk di masjid, tiba-tiba masuklah seorang perempuan dari suku Muzainah yang memakai pakaian yang terseret-seret ditanah untuk perhiasan pada dirinya di dalam masjid". Maka Nabi saw bersabda: "Wahai manusia laranglah isteri-isterimu dari memakai perhiasan dan memperindah gaya berjalan di dalam masjid. Kerana sesungguhnya kaum Bani Israil itu tidak dilaknat hingga mereka memberi pakaian isteri-isteri mereka dengan pakaian perhiasan dan mereka berjalan dengan gaya sombong di dalam masjid". Maka Nabi saw bersabda: "Wahai manusia laranglah isteri-isterimu dari memakai perhiasan dan memperindah gaya berjalan di dalam masjid. Karena sesungguhnya Bani Israel itu tidak dilaknat hingga mereka memberi pakaian isteri-isteri mereka dengan pakaian perhiasan dan mereka berjalan dengan gaya sombong di dalam masjid ".
Ibnu Abas ra meriwayatkan juga bahawa Nabi saw bersabda: "Apabila seorang wanita keluar rumahnya dengan mempesolek dirinya serta memakai bau-bauan (sedang suaminya redha akan berbuatan yang demikian itu), maka dibangunkan untuk suaminya pada setiap langkahnya sebuah rumah di neraka." Ibnu Abas ra meriwayatkan juga bahwa Nabi saw bersabda: "Bila seorang wanita keluar rumahnya dengan mempesolek dirinya serta memakai bau-bauan (sedang suaminya redha akan berbuatan yang demikian itu), maka dikembangkan untuk suaminya pada setiap langkahnya sebuah rumah di neraka."
Sabda Rasulullah saw lagi yang bermaksud: "Jihad seorang wanita ialah taatkan suami dan menghiaskan diri untuknya." Sabda Rasulullah saw lagi yang bermaksud: "Jihad seorang wanita adalah taatkan suami dan menghiasi diri untuknya."
Isteri tidak wajib taat suruhan dan arahan suami, apabila suruhan dan arahan itu bertentangan dengan hukurn Allah swt Isteri tidak wajib taat suruhan dan perintah suami, bila suruhan dan perintah itu bertentangan dengan hukurn Allah swt
Imam Al-Ghazali menegaskan: "Seorang isteri wajib mentaati suami sepenuhnya dan memenuhi segala tuntutan suami dari dirinya sekiranya tuntutan itu tidak mengandungi maksiat." Imam Al-Ghazali menegaskan: "Seorang isteri wajib mentaati suami sepenuhnya dan memenuhi segala tuntutan suami dari dirinya jika tuntutan itu tidak memiliki maksiat."
- Siksa Bagi Orang Yang Meninggalkan Sholat
Gambaran Azab Bagi Yang Meninggalkan Sholat.
Dalam peristiwa Isra’ Mi’raj Rasulullah SAW, bukan saja diperlihatkan tentang balasan orang yang beramal baik, tetapi juga diperlihatkan balasan orang yang berbuat mungkar, diantaranya siksaan bagi yang meninggalkan Sholat fardhu.
Mengenai balasan orang yang meninggalkan Sholat Fardu: “Rasulullah SAW, diperlihatkan pada suatu kaum yang membenturkan kepala mereka pada batu, Setiap kali benturan itu menyebabkan kepala pecah, kemudian ia kembali kepada keadaan semula dan mereka tidak terus berhenti melakukannya. Lalu Rasulullah bertanya: “Siapakah ini wahai Jibril”? Jibril menjawab: “Mereka ini orang yang berat kepalanya untuk menunaikan Sholat fardhu”. (Riwayat Tabrani).
Orang yang meninggalkan Sholat akan dimasukkan ke dalam Neraka Saqor. Maksud Firman Allah Ta’ala: “..Setelah melihat orang-orang yang bersalah itu, mereka berkata: “Apakah yang menyebabkan kamu masuk ke dalam Neraka Saqor ?”. Orang-orang yang bersalah itu menjawab: “kami termasuk dalam kumpulan orang-orang yang tidak mengerjakan Sholat” Al-ayat.
Saad bin Abi Waqas bertanya kepada Rasulullah SAW mengenai orang yang melalaikan Sholat, maka jawab Baginda SAW, “yaitu mengakhirkan waktu Sholat dari waktu asalnya hingga sampai waktu Sholat lain. Mereka telah menyia-nyiakan dan melewatkan waktu Sholat, maka mereka diancam dengan Neraka Wail”.
Ibn Abbas dan Said bin Al-Musaiyib turut menafsirkan hadist di atas “yaitu orang yang melengah-lengahkan Sholat mereka sehingga sampai kepada waktu Sholat lain, maka bagi pelakunya jika mereka tidak bertaubat Allah menjanjikan mereka Neraka Jahannam tempat kembalinya”.
Maksud Hadist: “Siapa meninggalkan sholat dengan sengaja, maka sesungguhnya dia telah kafir dengan nyata”.
Berdasarkan hadist ini, Sebagaian besar ulama (termasuk Imam Syafi’i) berfatwa: Tidak wajib memandikan, mengkafankan dan mensholatkan jenazah seseorang yang meninggal dunia dan mengaku Islam, tetapi tidak pernah mengerjakan sholat. Bahkan, ada yang mengatakan haram mensholatkanya.
Siksa Neraka Sangat Mengerikan
Mereka yang meninggalkan sholat akan menerima siksa di dunia dan di alam kubur yang terdiri dari tiga siksaan.
Tiga jenis siksa di dalam kubur yaitu:
1. Kuburnya akan berhimpit-himpit serapat mungkin sehingga meremukkan tulang-tulang dada.
2. Dinyalakan api di dalam kuburnya dan api itu akan membelit dan membakar tubuhnya siang dan malam tiada henti-henti.
3.Akan muncul seekor ular yang bernama “Sujaul Aqra” Ia akan berkata, kepada si mati dengan suaranya bagai halilintar: “Aku disuruh oleh Allah memukulmu sebab meninggalkan sholat dari Subuh hingga Dhuhur, kemudian dari Dhuhur ke Asar, dari Asar ke Maghrib dan dari Maghrib ke Isya’ hingga Subuh”. Ia dipukul dari waktu Subuh hingga naik matahari, kemudian dipukul dan dibenturkan hingga terjungkal ke perut bumi karena meninggalkan Sholat Dhuhur. Kemudian dipukul lagi karena meninggalkan Sholat Asar, begitulah seterusnya dari Asar ke Maghrib, dari Maghrib ke waktu Isya’ hingga ke waktu Subuh lagi. Demikianlah seterusnya siksaan oleh “Sajaul Aqra” hingga hari Qiamat.
Didalam Neraka Jahanam terdapat wadi (lembah) yang didalamnya terdapat ular-ular berukuran sebesar tengkuk unta dan panjangnya sebulan perjalanan. Kerjanya tiada lain kecuali menggigit orang-orang yang tidak mengerjakan Sholat semasa hidup mereka. Bisa ular itu juga menggelegak di di badan mereka selama 70 tahun sehingga hancur seluruh daging badan mereka. Kemudian tubuh kembali pulih, lalu digigit lagi dan begitulah seterusnya.
Maksud Hadist: “orang yang meninggalkan sholat, akan Allah hantarkan kepadanya seekor ular besar bernama “Suja’ul Akra”, yang matanya memancarkan api, mempunyai tangan dan berkuku besi, dengan membawa alat pemukul dari besi berat”.
Siapakah orang yang sombong?
Orang yang sombong adalah orang yang diberi penghidupan tapi tidak mau sujud pada yang menjadikan kehidupan itu yaitu, Allah Rabbul Alaamin, Tuhan sekalian alam. Maka bertasbihlah segala apa yang ada di bumi dan di langit pada TuhanNya kecuali Iblis dan manusia yang sombong diri.
Siapakah orang yang telah mati hatinya?
Orang yang telah mati hatinya adalah orang yang diberi petunjuk melalui ayat-ayat Qur’an, Hadits dan cerita-cerita kebaikan namun merasa tidak ada kesan apa-apa di dalam jiwa untuk bertaubat.
Siapakah orang dungu kepala otaknya?
Orang yang dungu kepala otaknya adalah orang yang tidak mau melakukan ibadah tapi menyangka bahwa Allah tidak akan menyiksanya dengan kelalaiannya itu dan sering merasa tenang dengan kemaksiatannya.
Siapakah orang yang bodoh?
Orang yang bodoh adalah orang yang bersungguh-sungguh berusaha sekuat tenaga untuk dunianya sedangkan akhiratnya diabaikan.
Bahaya Meninggalkan Sholat
Barang siapa yang (sengaja) meninggalkan solat fardhu lima waktu:
Subuh –Allah Ta’ala akan menenggelamkannya kedalam neraka Jahannam selama 60 tahun hitungan akhirat. (1 tahun diakhirat=1000 tahun didunia=60,000 tahun).
Dhuhur -Dosa sama seperti membunuh 1000 orang muslim.
Asar -Dosa seperti menghacurkan Ka’bah.
Maghrib -Dosa seperti berzina dengan ibu-bapak sendiri.
Isya’ -Allah Ta’ala akan berseru kepada mereka: “Hai orang yang meninggalkan sholat Isya’, bahwa Aku tidak lagi ridha’ engkau tinggal dibumiKu dan menggunakan nikmat-nikmatKu, segala yang digunakan dan dikerjakan adalah berdosa kepada Allah Ta’ala”.
Maksud Firman Allah Ta’ala: “Mereka yang menyia-nyiakan solat dan mengikuti hawa nafsu kepada kejahatan, maka tetaplah mereka jatuh ke dalam satu telaga api neraka.” (Maryam : 59).
Kehinaan bagi yang meninggalkan sholat:
Di dunia
A.Allah Ta’ala menghilangkan berkat dari usaha dan rezekinya.
B.Allah Ta’ala mencabut nur orang-orang mukmin (sholeh) dari pada (wajah) nya.
c.ia akan dibenci oleh orang-orang yang beriman.
Ketika Sakaratul Maut
a.Ruh dicabut ketika ia berada didalam keadaan yang sangat haus.
b.Dia akan merasa amat azab/pedih ketika ruh dicabut keluar.
c.Dia akan Mati Buruk (su’ul khatimah)
d.ia akan dirisaukan dan akan hilang imannya.
Ketika di Alam Barzakh
A.ia akan merasa susah (untuk menjawab) terhadap pertanyaan (serta menerima hukuman) dari Malaikat Mungkar dan Nakir yang sangat menakutkan.
B.Kuburnya akan menjadi sangat gelap.
C.Kuburnya akan menghimpit sehingga semua tulang-tulang rusuknya berkumpul (seperti jari bertemu jari).
D.Siksaan oleh binatang-binatang berbisa seperti ular, kala jengking dan lipan.
Malaikat Jibril as, telah menemui Nabi Muhammad SAW, dan berkata:
“Ya Muhammad.. Tidaklah diterima bagi orang yang meninggalkan sholat yaitu: Puasanya, Shodaqahnya, Zakatnya, Hajinya dan Amal baiknya”.
Orang yang meninggalkan Sholat akan diturunkan kepadanya tiap-tiap hari dan malam seribu laknat dan seribu murka. Begitu juga Para Malaikat di langit ke-7 akan melaknatnya.
Ya Muhammad..! Orang yang meninggalkan Sholat tidak akan mendapat syafa’atmu dan ia tidak tergolong dari umatmu.. Tidak boleh diziarahi ketika ia sakit, tidak boleh mengiringi jenazahnya, tidak boleh beri salam pada nya, tidak boleh makan minum dengan nya, tidak boleh bersahabat dengannya, tidak boleh duduk besertanya, tidak ada Agama baginya, tidak ada kepercayaan bagi nya, tidak ada baginya Rahmat Allah dan ia dikumpulkan bersama dengan orang Munafiqiin pada lapisan Neraka yang paling bawah (diazab dengan amat dahsyat..).
Sabda Nabi Muhammad SAW, Maksud Hadist: “Perjanjian (perbedaan) diantara kita (orang islam) dengan mereka (orang kafir) ialah Sholat, dan barangsiapa meninggalkan Sholat sesungguhnya ia telah menjadi seorang kafir”. (Tirmizi).
Wahai Saudaraku Ummat Islam, mari kita merenung sejenak tentang ancaman azab bagi yang meninggalkan sholat Fardhu. Apa guna kita hidup di dunia sekalipun berlimpah harta jika kita termasuk golongan orang-orang yang (kafir) meninggalkan sholat..?, barang siapa meninggalkan Sholat, maka ia telah menjadi kafir dengan nyata…! Orang yang meninggalkan sholat, ia wajib menerima azab Allah Ta’ala..! Orang yang meninggalkan sholat, tidak akan mendapat Syafa’at Nabi Muhammad SAW, karena mereka telah menjadi kafir dan orang kafir tidak berhak mendapat Syafa’at Nabi Muhammad SAW. Ancaman Allah Ta’ala terhadap orang-orang yang meninggalkan sholat bukan sekedar gertakan belaka. Sungguh ancaman Allah Ta’ala akan terbukti kelak di akhirat. “…sesungguhnya Allah tidak akan mengingkari janji”.
Wa Salam.
- 8 Macam Nama Neraka
Bismillahirrohmanirrohim
Alhamdulillahirobbil alamin
Allahumma Shali Wassalim
Sayyidina Muhammad.
Saudaraku sesama muslim,
Ada pantun, yaitu kalau ada sumur di ladang, bolehlah kita menumpang mandi. Kalau masih diberi umur panjang, Insya Allah berjumpa lagi. Saudaraku, alhamdulillah dengan kerahmatan Allah kita masih diberi (dikaruniai) umur panjang sehingga kita (saya sebagai penulis) dan antum sebagai pembaca dapat berjumpa lagi lewat tulisan (artikel) religius bacaan untuk syiar dakwah islam ini. Tulisan saya kali ini seperti judulnya tersebut diatas akan membicarakan tentang nama-nama Neraka (An-Nar).
Baiklah saudaraku, seperti kita semua sudah tahu (memaklumi) bahwa di akhirat nanti itu ada dua macam tempat yang jauh berbeda keadaan dan sifatnya. Yang sebuah berupa tempat yang penuh kesenangan dan menggembirakan hati, sedang yang sebuah lagi merupakan tempat yang penuh siksa dan menyedihkan. Tempat kesenangan itu dinamakan Syurga (Al-Jannah) yakni yang merupakan tempat pembalasan bagi semua manusia yang baik – baik amal perbuatannya, sangat berbakti serta taatnya kepada Allah SWT.
Adapun tempat yang penuh siksa, kesusahan dan kesengsaraan itu di namakan Neraka (An-Nar) yang berwujud api yang menyala-nyala dahsyat sekali dan inilah yang akan merupakan tempat pembalasan bagi semua manusia yang buruk amal perbuatannya, durhaka dan tidak mau mentaati serta tidak berbakti kepada Allah SWT, enggan mengikuti perintah-Nya, malahan menerjang apa-apa yang dilarang oleh-Nya. Kedua macam pembalasan itu kiranya sudah patut dan sudah semestinya, karena yang segolongan berlelah-lelah dan membanting tulang untuk mencari keridhoan dan pengampunan Allah SWT yaitu golongan kaum muslimin (mukminin).
Sedang yang segolongan lainnya tidak henti-hentinya memupuk dan menambah-nambah dosa serta keburukan amal, yaitu golongan selain kaum mukminin. Jadi apabila segolongan dibalas dengan keselamatan, kebahagiaan dan kesenangan sedang yang segolongan lainnya dibalas dengan kesengsaraan hidup di akhirat, kesusahan dan penderitan, maka kedua hal diatas itu memang sudah layak sekali. Ringkasnya bahwa kedua golongan tersebut tidak perlu disamakan tempat kembali atau pembalasannya.
Saudaraku, Neraka (An-Nar) adalah tempat penyiksaan dan ini mempunyai nama yang bermacam-macam, sebagaimana yang tertulis ini dan tertera didalam kitab suci Al-Qur’an :
1. Jahanam
“Apakah orang-orang itu tidak mengerti bahwa sesungguhnya siapa saja orang yang membantah (yakni berani durhaka) kepada Allah dan Rasul-Nya, maka ia akan memperoleh siksa Neraka Jahanam, kekal didalamnya dan yang sedemikian ini adalah suatu kehinaan yang besar sekali.” ( QS. At-Taubah : 63 )
2. Al – Jahim
“orang – orang ahli Syurga itu tidak akan merasakan kematian lagi, selain kematian yang pertama (ketika didunia itu) dan mereka itu terjaga dari siksa Neraka Jahim.” ( QS. Ad – Dukhan : 56 )
3. Al – Hawiyah
“Adapun orang yang ringan timbangan amalnya, maka tempat kembalinya adalah Neraka Hawiyah. Adakah engkau mengetahui, apakah Hawiyah itu? Hawiyah adalah api yang amat panas sekali.” ( QS. Al – Qori’ah : 8 – 11 )
4. Wail
“Jurang Neraka Wail adalah diperuntukkan orang-orang yang mengurangi takaran (timbangan) yaitu orang yang apabila menerima takaran (timbangan) dari orang lain selalu meminta penuh, sedang apabila menakar (menimbang) untuk orang lain lalu menguranginya.” ( QS. Al – Muthaffifiin: 1-3 )
5. As –Sa’ir
“Dan niscayalah Kami telah memperhias langit didunia ini dengan bintang-bintang bagaikan pelita dan semuanya itu Kami gunakan untuk melempar Syaithan – syaithan. Kami telah menyediakan untuk Syaithan-syaithan ini siksa Neraka Sa’ir.“ ( QS. Al – Mulk : 5 )
6. Ladha
“Jangan demikian, Sesungguhnya Neraka itu disebut Neraka Ladha (yang artinya ialah api yang dahsyat sekali nyalanya), yang dapat melenyapkan kulit kepala, itulah yang menyeret orang-orang yang membelakangi kebenaran dan memalingkan mereka (yakni orang-orang kafir), juga orang yang gemar mengumpulkan serta menyimpan harta (dan tidak menetapi kewajiban zakatnya). ( QS. Al-Ma´aarij: 15-18 )
7. Saqar
“Orang yang durhaka itu akan Kami masukan kedalam Neraka Saqar. Adakah engkau mengetahui, apakah Saqar itu? Saqar adalah Neraka yang tidak meninggalkan bekas apapun dan tidak ada yang tidak disukai olehnya (terhadap apapun uang diberikan padanya) Neraka Saqar ada beberapa malaikat yang menjaganya, Jumlahnya sembilan belas. “ ( QS. Al – Muddatsir : 26 – 30 )
8. Al -Huthamah
“Jangan demikian, niscayalah orang yang durhaka itu pasti akan delemparkan ke dalam Neraka Huthamah, Adakah engkau mengetahui apakah Huthamah itu? Huthamah itu ialah api Neraka kepunyaan Allah yang dinyalakan, menyambar naik sampai ke ulu hati. Sesungguhnya orang-orang kafir dlam Neraka huthamah itu ditutup rapt-rapt serta di ikatlah mereka itu pada tiang-tiang yang dimalangkan letaknya.” ( QS. Al – Humazah:4-9 )
Sabda Rasulullah S.A.W., "Dia adalah anjing-anjing di dalam neraka yang akan merobek-robek daging orang (menyakiti hati) dengan lisannya, dan anjing itupun merobek serta menggigit tulangnya."
Kata Mu'adz, " Ya Rasulullah, siapakah yang dapat bertahan terhadap keadaan seperti itu, dan siapa yang dapat terselamat daripadanya?" Sabda Rasulullah S.A.W., "Sesungguhnya hal itu mudah lagi ringan bagi orang yang telah dimudahkan serta diringankan oleh Allah S.W.T."
Alhamdulillahirobbil alamin
Allahumma Shali Wassalim
Sayyidina Muhammad.
Saudaraku sesama muslim,
Ada pantun, yaitu kalau ada sumur di ladang, bolehlah kita menumpang mandi. Kalau masih diberi umur panjang, Insya Allah berjumpa lagi. Saudaraku, alhamdulillah dengan kerahmatan Allah kita masih diberi (dikaruniai) umur panjang sehingga kita (saya sebagai penulis) dan antum sebagai pembaca dapat berjumpa lagi lewat tulisan (artikel) religius bacaan untuk syiar dakwah islam ini. Tulisan saya kali ini seperti judulnya tersebut diatas akan membicarakan tentang nama-nama Neraka (An-Nar).
Baiklah saudaraku, seperti kita semua sudah tahu (memaklumi) bahwa di akhirat nanti itu ada dua macam tempat yang jauh berbeda keadaan dan sifatnya. Yang sebuah berupa tempat yang penuh kesenangan dan menggembirakan hati, sedang yang sebuah lagi merupakan tempat yang penuh siksa dan menyedihkan. Tempat kesenangan itu dinamakan Syurga (Al-Jannah) yakni yang merupakan tempat pembalasan bagi semua manusia yang baik – baik amal perbuatannya, sangat berbakti serta taatnya kepada Allah SWT.
Adapun tempat yang penuh siksa, kesusahan dan kesengsaraan itu di namakan Neraka (An-Nar) yang berwujud api yang menyala-nyala dahsyat sekali dan inilah yang akan merupakan tempat pembalasan bagi semua manusia yang buruk amal perbuatannya, durhaka dan tidak mau mentaati serta tidak berbakti kepada Allah SWT, enggan mengikuti perintah-Nya, malahan menerjang apa-apa yang dilarang oleh-Nya. Kedua macam pembalasan itu kiranya sudah patut dan sudah semestinya, karena yang segolongan berlelah-lelah dan membanting tulang untuk mencari keridhoan dan pengampunan Allah SWT yaitu golongan kaum muslimin (mukminin).
Sedang yang segolongan lainnya tidak henti-hentinya memupuk dan menambah-nambah dosa serta keburukan amal, yaitu golongan selain kaum mukminin. Jadi apabila segolongan dibalas dengan keselamatan, kebahagiaan dan kesenangan sedang yang segolongan lainnya dibalas dengan kesengsaraan hidup di akhirat, kesusahan dan penderitan, maka kedua hal diatas itu memang sudah layak sekali. Ringkasnya bahwa kedua golongan tersebut tidak perlu disamakan tempat kembali atau pembalasannya.
Saudaraku, Neraka (An-Nar) adalah tempat penyiksaan dan ini mempunyai nama yang bermacam-macam, sebagaimana yang tertulis ini dan tertera didalam kitab suci Al-Qur’an :
1. Jahanam
“Apakah orang-orang itu tidak mengerti bahwa sesungguhnya siapa saja orang yang membantah (yakni berani durhaka) kepada Allah dan Rasul-Nya, maka ia akan memperoleh siksa Neraka Jahanam, kekal didalamnya dan yang sedemikian ini adalah suatu kehinaan yang besar sekali.” ( QS. At-Taubah : 63 )
2. Al – Jahim
“orang – orang ahli Syurga itu tidak akan merasakan kematian lagi, selain kematian yang pertama (ketika didunia itu) dan mereka itu terjaga dari siksa Neraka Jahim.” ( QS. Ad – Dukhan : 56 )
3. Al – Hawiyah
“Adapun orang yang ringan timbangan amalnya, maka tempat kembalinya adalah Neraka Hawiyah. Adakah engkau mengetahui, apakah Hawiyah itu? Hawiyah adalah api yang amat panas sekali.” ( QS. Al – Qori’ah : 8 – 11 )
4. Wail
“Jurang Neraka Wail adalah diperuntukkan orang-orang yang mengurangi takaran (timbangan) yaitu orang yang apabila menerima takaran (timbangan) dari orang lain selalu meminta penuh, sedang apabila menakar (menimbang) untuk orang lain lalu menguranginya.” ( QS. Al – Muthaffifiin: 1-3 )
5. As –Sa’ir
“Dan niscayalah Kami telah memperhias langit didunia ini dengan bintang-bintang bagaikan pelita dan semuanya itu Kami gunakan untuk melempar Syaithan – syaithan. Kami telah menyediakan untuk Syaithan-syaithan ini siksa Neraka Sa’ir.“ ( QS. Al – Mulk : 5 )
6. Ladha
“Jangan demikian, Sesungguhnya Neraka itu disebut Neraka Ladha (yang artinya ialah api yang dahsyat sekali nyalanya), yang dapat melenyapkan kulit kepala, itulah yang menyeret orang-orang yang membelakangi kebenaran dan memalingkan mereka (yakni orang-orang kafir), juga orang yang gemar mengumpulkan serta menyimpan harta (dan tidak menetapi kewajiban zakatnya). ( QS. Al-Ma´aarij: 15-18 )
7. Saqar
“Orang yang durhaka itu akan Kami masukan kedalam Neraka Saqar. Adakah engkau mengetahui, apakah Saqar itu? Saqar adalah Neraka yang tidak meninggalkan bekas apapun dan tidak ada yang tidak disukai olehnya (terhadap apapun uang diberikan padanya) Neraka Saqar ada beberapa malaikat yang menjaganya, Jumlahnya sembilan belas. “ ( QS. Al – Muddatsir : 26 – 30 )
8. Al -Huthamah
“Jangan demikian, niscayalah orang yang durhaka itu pasti akan delemparkan ke dalam Neraka Huthamah, Adakah engkau mengetahui apakah Huthamah itu? Huthamah itu ialah api Neraka kepunyaan Allah yang dinyalakan, menyambar naik sampai ke ulu hati. Sesungguhnya orang-orang kafir dlam Neraka huthamah itu ditutup rapt-rapt serta di ikatlah mereka itu pada tiang-tiang yang dimalangkan letaknya.” ( QS. Al – Humazah:4-9 )
- Anjing-anjing Neraka
- Jagalah lisanmu supaya tidak terjatuh di dalam ghibah terhadap saudaramu/muslimin.
- Bacalah Al-Qur'an
- tanggunglah dosamu sendiri untukmu dan jangan engkau tanggungkan dosamu kepada orang lain.
- Jangan engkau mensucikan dirimu dengan mencela orang lain.
- Jangan engkau tinggikan dirimu sendiri di atas mereka.
- Jangan engkau masukkan amal perbuatan dunia ke dalam amal perbuatan akhirat.
- Jangan engkau menyombongkan diri pada kedudukanmu supaya orang takut kepada perangaimu yang tidak baik.
- Jangan engkau membisikkan sesuatu sedang dekatmu ada orang lain.
- Jangan engkau merasa tinggi dan mulia daripada orang lain.
- Jangan engkau sakitkan hati orang dengan ucapan-ucapanmu.
Sabda Rasulullah S.A.W., "Dia adalah anjing-anjing di dalam neraka yang akan merobek-robek daging orang (menyakiti hati) dengan lisannya, dan anjing itupun merobek serta menggigit tulangnya."
Kata Mu'adz, " Ya Rasulullah, siapakah yang dapat bertahan terhadap keadaan seperti itu, dan siapa yang dapat terselamat daripadanya?" Sabda Rasulullah S.A.W., "Sesungguhnya hal itu mudah lagi ringan bagi orang yang telah dimudahkan serta diringankan oleh Allah S.W.T."
- Binatang-binatang Surga
1. Hewan-hewan yang memang sudah dikhususkan bahwa mereka di surga,
seperti : anjing Ashabul kahfi, onta Nabi Sholeh as, dsb
2. Binatang-bintang yang disebutkan didalam Al Qur’an dan Sunnah
yang memang dipersiapkan Allah swt untuk orang-orang beriman di surga,
baik yang secara tegas disebutkan didalam nash seperti : burung-burung
yang disebutkan didalam firman-Nya,”Dan daging burung dari apa yang
mereka inginkan.” (QS. Al Waqi’ah : 56) ataupun penyebutan secara umum,
seperti firman Allah swt,”Dan Kami beri mereka tambahan dengan
buah-buahan dan daging dari segala jenis yang mereka ingini.” (QS. Ath
Thuur : 22)
Yang lainnya adalah sapi jantan yang dipersiapkan Allah swt sebagai
makanan untuk penduduk surga, sebagaimana yang diriwayatkan dari
Tsauban budak Rasulullah saw berkata,”Aku berdiri disisi Rasulullah saw
kemudian datang seorang alim dari Yahudi dan berkata,”Assalamu alaika
wahai Muhammad.’ kemudian aku mendorongnya dengan satu dorongan karena
seakan-akan ia ingin berkelahi… dia berkata,’Apa makanan mereka
(penduduk surga) nanti ? beliau saw menjawab,’Akan disembelihkan bagi
mereka sapi jantan surga dan mereka makan dari semua bagiannya. “ (HR.
Muslim)
3. Apa yang disebutkan didalam sunnah yang shohih dari nash yang
berbicara tentang sebagian hewan yang ada di surga, diantaranya :
a. Dari Abu Hurairoh ra berkata,” Rasulullah saw bersabda,’Shalatlah
kalian di kandang kambing dan bersihkanlah tanahnya karena ia adalah
binatang surga.” (HR. Baihaqi dan telah dishohihkan oleh al Albani
dalam “Shohiul Jami’)b. Dari Abi Mas’ud al Anshori berkata,”Telah datang seorang
laki-laki dengan membawa seekor onta yang masih terkekang lehernya
dengan pengikat dan berkata,’Ini untuk di jalan Allah.” Maka beliau saw
bersabda,”Dikarenakan onta ini maka bagimu pada hari kiamat sebanyak
tujuh ratus onta dan seluruhnya telah dikekang lehernyai.” (HR. Muslim)
Imam Nawawi mengatakan,” .. ada yang menyebutkan : Maknanya bisa
berarti pahala sebesar tujuh ratus ekor onta atau juga bisa berarti
lahiriyahnya yaitu baginya di surga tujuh ratus yang setiap darinya
masih dikekang lehernya, dia bisa mengendarainya kemana saja dia suka
untuk membanggakannya, sebagaimana berita tentang kuda surga dan
kemuliaannya. Ini kemungkinan yang terbesar. (Syarh an Nawawi 13/38)
c. Onta dan kuda sebagaimana disebutkan Nawawi :
Dari Abi Ayyub dari Nabi saw bersabda,”Sesungguhnya penduduk surga
saling berkunjung dengan mengendarai onta putih yang bagaikan yaqut
(batu mulia). Tidak ada di surga sesuatupun dari binatang ternak
kecuali onta dan burung.” (HR. Thabrani didalam al Kabir (4/179)
Diriwayatkan dari al Haitsami berkata,”Diriwayatkan oleh Thabarani
dan didalamnya terdapat Jabir bin Nuh dan ia termasuk orang yang
lemah.” (Majma’ Zawaid (10/413) al Albani juga melemahkannya didalam
“Dhoiful Jami (1833)’
Dari Sulaiman bin Buraidah dari ayahnya bahwasanya ada seorang
laki-laki bertanya kepada Nabi saw dan mengatakan,”Wahai Rasulullah saw
apakah di surga ada kuda? Beliau menjawab,’Sesungguhnya Allah swt
memasukanmu ke surga dan engkau boleh membawa seekor kuda dari yaqut
merah yang terbang bersamamu di surga kemana kamu suka.’ Dia
berkata,’Ada seorang laki-laki bertanya,’Wahai Rasulullah apakah di
surga ada onta?’dia berkata ,’Dia saw tidak mengatakan kepadanya
seperti apa yang dikatakannya kepada temannya.’ Beliau
bersabda,’Sesungguhnya Allah memasukkan kamu ke surga yang didalamnya
segala yang menyenangkan dirimu dan melezatkan matamu.’ (HR. Tirmidzi
(2543) an dihasankan oleh al Albani dalam ‘Shohih at Targhib’ (3/522)
Dan ada yang sejenis itu dari Abu Ayyub didalam riwayat Tirmidzi (2544) yang dishohikan oleh al Albani juga (3/423)
Juga disebutkan didalam hadits shohih bahwa arwah para syuhada
berada di tembolok-tembolok seekor burung di surga yang keluar
sekehendaknya.
Perlu diketahui bahwa burung-burung, kuda dan onta yang ada di surga
tidaklah serupa dengan yang ada di dunia kecuali sebatas namanya saja.
Adapun bagaimana sifat yang sebenarnya maka tidak ada yang
mengetahuinya kecuali Allah swt. Adapun kita hanya mengetahui sebatas
puncak keindahan dan keagunganya dikarenakan ia adalah bagian dari
kenikmatan yang disediakan Allah swt untuk para walinya di surga. Untuk
itu Nabi saw didalam hadits didepan mengisyaratkan bahwa kuda surga
dari yaqut (batu mulia) merah terbang dengan pemiliknya kemana saja dia
suka.”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar